Kata persahabatan sudah basi rasanya di telinga karena telinga
sudah penuh dengan kata itu. Di media sosial bahkan menjadi peluang bagi
penyedia jasa tersebut dalam meraup keuntungan.
Namun di media sosial yang awalanya menjadi teman ngobrol, tidak jarang yang berakhir dengan Petaka. bagaimana kita menjalani persahabatan dengan baik? ada baiknya kita baca ulasan di bawah ini.
Lalu apa arti sahabat sebenarnya?
Lalu apa arti sahabat sebenarnya?
menurut salah satu situs web
http://najahijab.tumblr.com/post/80307800598/ciri-ciri-sahabat-sejati-dalam-islam
Rasulullah
shallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Maukah aku tunjukkan pada kalian
tentang sesuatu yang derajatnya lebih utama daripada sholat, puasa, sedekah?”
Para
sahabat: ‘Mau, wahai Rasulullah!’
Beliau
saw: “perbaiki pergaulan, karena rusaknya hubungan baik berarti mencukur, aku
tidak mengatakan mencukur rambut, tapi mencukur AGAMA”
(HR
At-Tirmidzi)
"Seseorang
itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat
siapa temannya."
(HR.
Ahmad dan Tirmidzi)
Hadist ini bukan mendeskriminasi kita untuk pilih-pilih dalam berteman. Dalam berteman tanpa kita sadari itulah identitas dan lingkungan yang berpengaruh dalam keseharian kita. boleh berteman dengan siapa saja, namun untuk teman yang lebih dekat yang lebih sering bertemu dengan kita itulah diperlukan sebagai lingkungan terbaik kita.
Hadist ini bukan mendeskriminasi kita untuk pilih-pilih dalam berteman. Dalam berteman tanpa kita sadari itulah identitas dan lingkungan yang berpengaruh dalam keseharian kita. boleh berteman dengan siapa saja, namun untuk teman yang lebih dekat yang lebih sering bertemu dengan kita itulah diperlukan sebagai lingkungan terbaik kita.
"Sesungguhnya
Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai
karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku,
pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali perlindungan-Ku."
(HR.
Muslim)
"Jangan
sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjumpai saudaramu
dengan wajah berseri-seri."
(HR.
Muslim dan Tirmidzi).
Al-Hasan
Al-Bashri berkata: “Perbanyaklah Sahabat-sahabat mu’minmu, karena mereka
memiliki Syafa’at pd hari kiamat”.
Imam
syafi’i berkata
“Jika engkau
punya teman - yg selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka
peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karna mencari teman
-baik- itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”
Lalu
bagaimana kriteria sahabat yang baik tersebut ?
Para
ulama menjelaskan tentang sahabat yang baik adalah seperti ini :
Lukman
alhakim menasihati anaknya:
1.
Wahai anakku setelah kau mendapatkan keimanan pada Allah, maka carilah teman yg
baik dan tulus..
2.
Perumpamaan teman yg baik seperti “pohon” jika kau duduk di bawahnya dia dpt
menaungimu, jika kau mengambil buahnya dpt kau makan..
Jika ia
tak bermanfaat utuk mu ia juga tak akan membahayakan-mu.
Ulama
lain mengatakan :
1.
Seorang sahabat adalah orang yang tidak ingin dirimu menderita, akan terus
memberimu semangat ketika engkau sedang terpuruk.
2.
Tidak ikut mencaci ketika orang lain mencacimu
Menurut
Imam al-Ghazali ada dua belas kriteria sahabat :
1. Jika
kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu.
2. Jika
engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik
persahabatanmu itu.
3. Jika
engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai
dengan kemampuannya.
4. Jika
kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik.
5. Jika
ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai
kebaikan itu.
6. Jika
ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya.
7. Jika
engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan
sungguh-sungguh.
8. Jika
engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan
kesulitan yang kamu hadapi.
9. Jika
bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan
kesusahanmu itu.
10.
Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.
11.
Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan
membantu rencana itu.
12.
Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan
lebih senang mengalah untuk menjaga.
jadi, marilah kita perbaiki hubungan sosial kita, kita penuhi hak-hak dan kewajiban kepada orang lain, niscaya hak-hak untuk kita juga terpenuhi. amin.
jadi, marilah kita perbaiki hubungan sosial kita, kita penuhi hak-hak dan kewajiban kepada orang lain, niscaya hak-hak untuk kita juga terpenuhi. amin.